The pen is the tongue of my mind. -Miguel de Cervantes

Monday, January 17, 2011

This is "Jingga untuk Merah", not "Jingga pada Biru" anymore - SIX

Merah Nara Senja a.k.a Red yang sering aku panggil begitu hari ini berkata akan menjemputku di kampus. Padahal ia masih di kampus, menjalani aktivitas mahasiswa biasanya, mengerjakan tugas. Ia baik sekali, katanya ia akan menungguku sampai aku selesai ngampus, padahal jalan pulang ke rumahnya, tidak lewat rumahku, padahal jarak kampusnya dengan kampusku perlu jalan yang memutar, tapi aku tidak pernah dengar satu katapun darinya yang menyatakan ia mengeluh.

Buta, ya mungkin aku menjadi buta. Karena aku tidak suka dikekang, diatur, disuruh, dipaksa, atau apapun itu sejenisnya. Tapi dengan Red, semuanya berubah. Rasanya bila dengannya seperti tidak ada pilihan lain, bukannya terpaksa, namun itu memang pure mauku. Ia mengubah duniaku menjadi lebih baik, lebih hidup, lebih berwarna. Kau tau kenapa menjadi berwarna? Karena dia lebih gila dari perkiraanku. Dia bisa menjadi macan, dia bisa menjadi ikan koi kesayanganku, dan lainnya. Aku sayang dia.

Cerita tentang Red tidak akan pernah habis seprti dalam cerita, cerita tentangnya seperti buku yang terus dilanjutkan dan dilanjutkan tanpa happy ending atau bad ending.

Pernah suatu hari, aku berbohong padanya, mengingkari janji yang sudah kupegang dengannya. Dan ia marah, seperti pacar2 lainnya di dunia ini. Tapi, hal yang dia lakukan saat melihat aku di pintu rumahnya bukanlah memarahiku atau mengusirku, tapi memelukku dengan erat seperti sangat takut aku pergi. (Aku ga bakal pergi, Red. As like my promise) dan juga menciumku. :)

He always make me comfortable, make me feels like I very special, I need everything he do. But you know, what I gave to him, isn't balance with what he gave to me.

Ya, kayak jungkat jungkit aja. Gue selalu di atas, di selalu dibawah, dia yang mengontrolku melakukan segala hal, ia yang menyadarkanku bahwa aku tidak sendiri. Aku selalu punya ia untuk ku andalkan. Betapa mungkin aku menyudahi sayangku padanya? call me insane if I do that.

Red, dalam mimpiku kamu datang dan mewarnai pelangi busukku, kamu mewangikan ruang hati yang pengap karena tak punya udara. And you, it's my new life, my new step, my new sky, my new love. I love you

No comments:

Post a Comment